1. Pengertian Diabetes Mellitus (DM)
Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan tanda dan gejala yang muncul pada penderita yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin (Suyono, dkk., 2015). Peningkatan kadar gula darah ditandai dengan kadar gula darah sewaktu >200 mg/dl, kadar gula darah puasa >126 mg/dl (tidak terdapat asupan kalori selama 8 jam) dan 2 jam postprandial >200 mg/dl (Lemone, et all, 2016).
2. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejalanya yaitu kadar gula darah puasa tidak normal, hiperglikemi berat berakibat glukosuria yang akan menjadi diuresis osmotic yang meningkatkan pengeluaran urin (poliuria), timbul rasa haus (polidipsia), rasa lapar yang semakin besar (polifagia), berat badan berkurang, lelah, mengantuk, kesemutan, mata kabur, gatal, impotensi, peruritas vulva (Nurarif, 2015).
2. Senam Kaki Diabetes
a. Definisi Senam Kaki
Menurut Flora, dkk, 2012, senam kaki diabetes adalah suatu kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah pada bagian kaki.
Senam kaki diabetes adalah latihan atau gerakan-gerakan yang dilakukan oleh kedua kaki secara bergantian atau bersamaan yang bermanfaat untuk memperkuat atau melenturkan otot-otot di daerah tungkai bawah terutama pada kedua pergelangan kaki dan jari-jari kaki dan melancarkan peredaran darah pada daerah kaki (Damayanti, 2015 dalam Mangiwa, 2016). Dari kedua teori diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian senam kaki diabetes adalah suatu aktifitas fisik atau latihan yang dilakukan oleh kedua kaki pasien diabetes melitus untuk memperkuat otot-otot kaki dan melancarkan peredaran darah.
b. Tujuan Senam Kaki
Menurut Flora, dkk, 2012, tujuan senam kaki yaitu sebagai berikut:
- Memperbaiki sirkulasi darah
- Memperkuat otot-otot kecil
- Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
- Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
- Mengatasi keterbatasan gerak
c. Prosedur Senam Kaki
Persiapan Perawat dan Pasien sebelum prosedur dilakukan yaitu menjelaskan prosedur yang akan dilakukan (tujuan, manfaat, cara melakukannya), mengatur posisi sesuai paling nyaman menurut pasien (duduk), Perawat cuci tangan, menyiapkan dan menata tempat dan peralatan, meminta pasien mengikuti perintah/panduan perawat dan menjaga privacy pasien (Flora, dkk, 2012).